Selamat Datang di Blog Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur
5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan

Minggu, 02 Juni 2013

2013, Pendis Buat Database Pendidikan Komprehensif

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) pada tahun 2013 akan membuat database pendidikan Islam yang komprehensif. Demikian dikatakan oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi Ditjen Pendis untuk memiliki data base yang bagus.

“Semua program di Pendis harus di-back up dengan data base yang bagus,” sambungnya.
Kamaruddin menjelaskan bahwa ada banyak program di Ditjen Pendis yang harus didukung dengan data base yang bagus. Misalnya, bantuan sarana prasarana yang diberikan untuk madrasah, perguruan tinggi Islam, atau pondok pesantren.
“Apa saja bentuknya, mana saja lembaga yang mendapatkan bantuan, dan outputnya seperti apa, harus terekam dalam data base,” terangnya.
“Ketika orang bertanya, apa saja yang sudah dilakukan oleh Kemenag selama ini untuk bantuan sarana prasarana? Mereka bisa langsung melihat data base. Data ini nantinya bisa diakses di internet, oleh siapa saja,” imbuhnya.
Kamaruddin menambahkan bahwa sistem yang akan dibangun juga menyangkut data base tentang sertifikasi guru, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
“Berapa guru kita di seluruh Indonesia yang sudah tersertifikasi? Bagaimana profilnya? Di mana tempat tugasnya, madrasah negeri atau swasta?, semua harus terdata,” tegasnya.
Saat ditanya tentang Barang Milik Negara (BMN) yang sering menjadi temuan dalam pemeriksaan auditor, Guru Besar UIN Makassar ini berujar bahwa BMN adalah aset yang harus dipelihara dengan tanggung jawab tinggi. “Sekarang ini kita sedang mengidentifikasi tenaga pengelola BMN di Pendis yang sangat terbatas,” jawabnya.
Kamaruddin menegaskan bahwa database ini nantinya juga berguna untuk mengantisipasi bantuan yang tidak proporsional. Misalnya, ada daerah, tempat, atau lembaga yang menerima bantuan setiap tahun, tetapi ada juga yang tidak pernah menerima sama sekali.
“Ini terjadi karena pemberian bantuan tidak diback up oleh data base yang bagus,” ujarnya.
“Data base ini akan segera dibuat, dan rencananya akan kita launching pada Nopember mendatang,” pungkasnya.
Sumber : www.kemenag.go.id

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhib SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhib SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    BalasHapus